Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Nomor Satu Nyamuk, lho!

Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Nomor Satu Nyamuk, lho!

Banyak orang beranggapan bahwa hewan paling berbahaya adalah yang besar, memiliki taring tajam, atau cakar mematikan. Faktanya, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Beberapa hewan yang ukurannya kecil justru menyimpan bahaya besar bagi manusia. Contohnya, lalat tsetse yang hanya berukuran 8–17 mm, masuk dalam daftar hewan paling mematikan di dunia. Selain itu, cacing pita yang tersembunyi dalam makanan juga bisa berakibat fatal bila dikonsumsi manusia.

Berikut beberapa hewan paling berbahaya yang patut kamu ketahui:

1. Nyamuk
Meskipun berukuran sangat kecil, nyamuk termasuk hewan paling mematikan. Tercatat lebih dari 3.000 spesies nyamuk di dunia, termasuk Aedes, Anopheles, dan Culex, dapat menularkan berbagai penyakit mematikan. Menurut WHO, lebih dari separuh populasi manusia berisiko terkena penyakit yang dibawa nyamuk setiap tahunnya.

2. Ikan Buntal
Ikan buntal atau pufferfish memiliki racun mematikan bernama tetrodotoxin, 1.200 kali lebih beracun dibanding sianida. Racun ini terkandung di kulit, otot, hati, ginjal, dan gonad ikan. Meski begitu, di Jepang ikan buntal tetap dikonsumsi sebagai fugu, namun hanya oleh koki berlisensi karena risikonya sangat tinggi.

3. Lalat Tsetse
Ditemukan di Afrika Sub-Sahara, lalat tsetse membawa parasit Trypanosomes yang dapat menyebabkan Penyakit Tidur Afrika. Penyakit ini menimbulkan gangguan neurologis, perubahan perilaku, dan masalah tidur, yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.

4. Kalajengking
Dengan ekornya yang bisa menyengat, kalajengking mampu menyuntikkan racun ke mangsanya. Dari lebih 2.600 spesies, sekitar 25 di antaranya memiliki racun yang cukup kuat untuk membunuh manusia.

5. Siput Air Tawar
Siput ini membawa parasit yang bisa menembus kulit manusia dan menimbulkan penyakit schistosomiasis, menyebabkan sakit perut dan gangguan pencernaan. WHO memperkirakan penyakit ini menewaskan sekitar 200.000 orang setiap tahunnya.

6. Cacing Pita
Cacing pita biasanya ditemukan dalam daging babi yang kurang matang atau air yang terkontaminasi. Bila memasuki sistem saraf pusat manusia, cacing ini bisa memicu gangguan neurologis hingga epilepsi.

7. Ubur-Ubur Kotak Australia
Dikenal sebagai hewan laut paling berbisa, ubur-ubur kotak Australia memiliki tentakel beracun yang bisa menyebabkan kelumpuhan, serangan jantung, atau kematian mendadak.

8. Lebah Madu
Meski bermanfaat untuk menghasilkan madu, lebah madu juga berbahaya. Statistik CDC mencatat, antara 2000–2017, terdapat 1.109 kematian akibat sengatan lebah dan tawon di AS, sebagian besar dialami laki-laki.

9. Katak Emas Beracun
Katak berwarna emas ini mengandung racun batrachotoxin yang dapat mematikan bahkan dalam jumlah kecil. Mereka hidup di pesisir Pasifik Kolombia dan memiliki mekanisme alami untuk menghindari keracunan sendiri.

10. Ikan Batu (Stonefish)
Hewan laut yang hidup di lumpur dan karang ini menyamar sempurna. Stonefish memiliki 13 duri beracun di punggungnya yang bisa menimbulkan rasa sakit hebat, bengkak, hingga nekrosis. Meski kematian manusia jarang terjadi, sengatannya tetap memerlukan penanganan medis segera.

Dari daftar ini terlihat bahwa hewan paling berbahaya tidak selalu yang besar atau bergigi tajam. Hewan kecil seperti nyamuk atau lalat tsetse pun bisa mematikan melalui patogen yang mereka bawa.

Editor : Pttogel
Sumber : ibommapro.com