KBRN, Nunukan: Dilansir dari ibommapro.com. Jika kamu melihat ke langit pada waktu pagi hingga sore hari, maka kamu akan menemukan gumpalan putih yang disebut dengan nama awan. Keberadaan awan memang menjadi fenomena alam yang sudah biasa dilihat oleh hampir semua manusia, sehingga bukanlah sesuatu yang baru.
Sering kali keberadaan awan juga dianggap sebagai pertanda akan turunnya hujan, namun dengan ciri-ciri awan yang cenderung berbeda. Untuk semakin mengenal awan, maka kamu bisa menyimak deretan fakta menarik berikut ini yang dimilikinya:
- Awan terbentuk dari kumpulan tetes air atau kristal es.
Dilansir American Geosciences Institute, pada dasarnya awan merupakan sekumpulan tetes air atau pun kristal es yang melayang di bagian atmosfer, sebab terbentuk melalui proses kondensasi yang mengubah uap gas menjadi titik air. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa awan bisa mengalami proses pembentukannya, sebab penguapan air tersebut biasanya terjadi di daerah sekitar laut, danau, atau pun sungai.
- Awan tidak akan pernah bisa dipegang.
Dilansir Futurism, nyatanya memang memegang awan merupakan salah satu yang tidak mungkin dilakukan, sebab awan bukanlah benda padat yang bisa kamu pegang bentuknya secara langsung. Meski mungkin terlihat seperti padat, namun nyatanya jika kamu mencoba menyentuh awan tersebut maka tanganmu akan langsung melewati gumpalan awan yang ada.
- Ada lebih dari 100 jenis awan.
Dilansir IVAO, bahkan dipercaya ada sekitar lebih dari 100 jenis awan yang mungkin biasa dilihat di langit. Variasi dari awan tersebut memang akan cenderung berbeda-beda dan hal ini biasanya akan terlihat dari bentuk dan ketinggian yang dimiliki oleh awan tersebut.
- Awan sebetulnya bergerak dengan cepat.
Jika mengamati awan dari bawah mungkin kamu akan berpikir bahwa awan-awan tersebut terlihat diam dan tidak bergerak sama sekali. Dilansir WFMZ, secara umum awan-awan yang ada di langit ternyata bisa bergerak dengan kecepatan lebih dari 100 meter per jam. Namun, untuk jenis awan yang mengandung kilatan petir biasanya kan bergerak dengan kecepatan yang lebih lambat, yaitu sekitar 30 hingga 40 meter per jam.
- Awan hitam bisa terbentuk saat hujan akan turun.
Dilansir National Geographic Education, ternyata memang awan akan berubah menjadi gelap karena uap air yang menggumpal akan berubah menjadi tetesan air hujan, sehingga nantinya akan menyisakan ruang yang lebih luas di antara tetesan-tetesan air yang ada. Semakin sedikit cahaya yang dipantulkan, maka nantinya akan membuat awan tersebut menjadi tampak lebih hitam atau pun abu-abu, sehingga memang tampak berbeda dari segi warna jika dibandingkan dengan awan yang biasa dilihat sehari-hari.
Ternyata memang awan menjadi bagian terpenting bagi manusia. Bukan hanya untuk meredam panas dari matahari, namun juga sebagai cikal bakal dari turunnya tetesan hujan. Apakah kamu pernah berpikir untuk menyentuh awan secara langsung?
Editor : Liga335

