Berbagai Manfaat Puasa untuk Kesehatan

Berbagai Manfaat Puasa untuk Kesehatan

Berpuasa bagi umat muslim adalah hal wajib yang perlu dilakukan. Selain mendapatkan pahala, rupanya menahan haus dan lapar selama lebih dari 12 jam sangat baik bagi kesehatan. Jika dilakukan dengan benar, puasa bahkan bisa memberikan manfaat kesehatan fisik maupun mental.

  1. Meningkatkan daya tahan tubuh
    Banyak yang mengira puasa membuat tubuh mudah lelah dan rentan sakit. Padahal, menahan lapar dan haus lebih dari 10 jam justru dapat membantu memperbaiki sistem imun, merangsang regenerasi sel-sel kekebalan, dan meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi.

Selama Anda menjaga pola sahur dan berbuka dengan makanan bernutrisi serta cukup istirahat, puasa justru dapat memperkuat daya tahan tubuh sehingga Anda tetap fit sepanjang menjalankan ibadah sebulan penuh.

  1. Mengontrol nafsu makan
    Menahan diri dari makan dan minum sejak fajar hingga matahari terbenam dapat membantu menstabilkan rasa lapar. Ini karena produksi hormon ghrelin—hormon pemicu lapar—berkurang selama puasa. Hasilnya, Anda justru menjadi tidak terlalu gampang lapar dibanding saat tidak berpuasa.

Di sisi lain, hormon leptin yang memberi sinyal kenyang akan meningkat, membuat Anda cepat merasa puas saat berbuka meskipun porsi makanan tidak terlalu banyak.

  1. Membantu menurunkan berat badan
    Puasa dapat menjadi cara efektif untuk menurunkan bobot tubuh karena mampu mempercepat metabolisme dan menekan keinginan makan. Jika saat sahur dan berbuka Anda memprioritaskan makanan bergizi, bukan makanan berminyak, terlalu manis, atau terlalu asin, berat badan lebih mudah turun hingga Hari Raya tiba.

Agar hasilnya optimal, sertakan juga olahraga ringan seperti jalan santai, bersepeda, yoga, atau squat.

  1. Menjaga kesehatan jantung
    Puasa berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Kombinasi keduanya membuat fungsi jantung lebih baik dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
  2. Meningkatkan fungsi otak
    Puasa juga memiliki manfaat untuk otak. Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat memperlambat kerusakan pada saraf dan otak serta mendukung fungsi kognitif. Tak heran jika banyak orang merasa lebih fokus dan produktif selama berpuasa.
  3. Membersihkan racun dalam tubuh
    Dengan waktu makan yang hanya terbatas pada sahur dan berbuka, organ pencernaan bisa beristirahat. Masa istirahat ini membantu tubuh melakukan detoksifikasi, membersihkan racun, dan memaksimalkan kinerja organ internal.
  4. Mengurangi peradangan
    Puasa juga dapat menekan peradangan dalam tubuh. Saat berpuasa, kadar asam arakidonat—senyawa yang mampu menghambat peradangan—akan meningkat. Dengan begitu, sel-sel tubuh lebih terlindungi dari kerusakan dan risiko penyakit akibat inflamasi seperti radang sendi, radang tenggorokan, bahkan kanker pun bisa berkurang.
  5. Memperlambat penuaan
    Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa puasa yang diimbangi asupan bergizi dapat membantu memperlambat proses penuaan dan menurunkan risiko penyakit terkait usia. Puasa juga membuat sel-sel tubuh lebih tahan terhadap kerusakan sehingga tubuh terasa lebih muda lebih lama.
  6. Menurunkan stres dan kecemasan
    Tidak hanya menyehatkan tubuh, puasa juga berdampak baik pada kondisi mental. Selama berpuasa, produksi hormon stres seperti kortisol menurun sehingga membantu menenangkan pikiran, mengurangi kecemasan, dan mengelola stres harian dengan lebih baik.
  7. Melatih pengendalian diri
    Ibadah puasa mendorong seseorang untuk mengendalikan emosi, lebih sabar, serta menahan amarah. Jika dijalani dengan kesungguhan, puasa menjadi sarana efektif untuk memperkuat kontrol diri.

Agar seluruh manfaat ini dapat dirasakan, puasa harus dijalani dengan cara yang tepat—termasuk memilih makanan bergizi dan membatasi konsumsi yang tidak sehat. Untuk memastikan kondisi tubuh siap menjalankan puasa penuh selama sebulan, Anda dapat berkonsultasi ke dokter umum di RS Pondok Indah terdekat.

Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi atau diabetes, dokter juga dapat memberikan panduan pengobatan dan rekomendasi makanan yang sesuai agar ibadah puasa tetap aman dan optimal.

Sumber : ibommapro.com
Editor : Liga335